Takdir Allah sungguh indah..
Takdir Allah itu suatu jawaban yg tak bisa kita tentukan sendiri sesuai ke inginan nafsu hambanya belaka..
Takdir itu apapun yg sudah terjadi pada diri kita dan itu pasti yg terbaik menurut Allah..
Mungkin saat hal itu terjadi, kita kadang tak bisa menerima..
Tapi seiring berjalannya waktu, bagi yg mulai menerima pasti dapat jawabannya yg Allah maksudkan untuk kita yg terbaik..dan itu pasti membahagiakan...
Kini aku mulai tau defenisi dari kata TAKDIR yg sebenarnya...
Alhamdulillah..
Yg dulu aku citakan, yg dulu aku angan2kan..
Sekarang tinggallah kenangan coretan penggelitik hati dikala sepi..
Yg bagiku dulu cita2ku adalah sebuah kebahagiaan jika aku mampu menggapainya..
Ternyata itu hanyalah sebuah wujud keegoisan diri sebagai manusia yg penuh dgn cita dunia belaka..
Kini Allah langsung membayar kontan menggantinya dengan kebahagiaan diluar perkiraan..
Pelan-pelan Allah tuntun citaku kearah yg lebih pasti dan kekal selamanya..
Ke arah yg lebih faedah untukku melanjutkan perjalanan hidup yg sebenarnya..
Ku tak mau menunggu akhir zaman
Dan ku harus bersiap seakan diriku Engkau panggil besok atau lusa..
Hanya itu skrg motivasi yg kucoba usaha semaksimal mungkin..
Mengumpulkan tiket sebanyak2nya agar bisa lolos syarat masuk pintu gerbang-Nya
Bismillah...
semoga Allah beri kekuatan hati..
Kekhusyu'an ibadah..
Taubatan nasuhah..
Tidak kufur nikmat..
Khusnul khootimah..aamiiiin..aaamiiin..aaamiiin..
Takdir Allah itu suatu jawaban yg tak bisa kita tentukan sendiri sesuai ke inginan nafsu hambanya belaka..
Takdir itu apapun yg sudah terjadi pada diri kita dan itu pasti yg terbaik menurut Allah..
Mungkin saat hal itu terjadi, kita kadang tak bisa menerima..
Tapi seiring berjalannya waktu, bagi yg mulai menerima pasti dapat jawabannya yg Allah maksudkan untuk kita yg terbaik..dan itu pasti membahagiakan...
Kini aku mulai tau defenisi dari kata TAKDIR yg sebenarnya...
Alhamdulillah..
Yg dulu aku citakan, yg dulu aku angan2kan..
Sekarang tinggallah kenangan coretan penggelitik hati dikala sepi..
Yg bagiku dulu cita2ku adalah sebuah kebahagiaan jika aku mampu menggapainya..
Ternyata itu hanyalah sebuah wujud keegoisan diri sebagai manusia yg penuh dgn cita dunia belaka..
Kini Allah langsung membayar kontan menggantinya dengan kebahagiaan diluar perkiraan..
Pelan-pelan Allah tuntun citaku kearah yg lebih pasti dan kekal selamanya..
Ke arah yg lebih faedah untukku melanjutkan perjalanan hidup yg sebenarnya..
Ku tak mau menunggu akhir zaman
Dan ku harus bersiap seakan diriku Engkau panggil besok atau lusa..
Hanya itu skrg motivasi yg kucoba usaha semaksimal mungkin..
Mengumpulkan tiket sebanyak2nya agar bisa lolos syarat masuk pintu gerbang-Nya
Bismillah...
semoga Allah beri kekuatan hati..
Kekhusyu'an ibadah..
Taubatan nasuhah..
Tidak kufur nikmat..
Khusnul khootimah..aamiiiin..aaamiiin..aaamiiin..
Hampa rasanya hidup di Dunia ini..
Penuh dgn permainan belaka..
Mulai bosan dengan keadaan seperti ini..
Karena menjalankannya sepertinya sia-sia..
Ku ikuti saja irama kehidupan ini..
Entah apa yg terjadi kini dan esok, itulah takdir-Nya..
Tak usah risau memikirkan cita-cita yg tak kunjung terealisasi..
Sebab itu hanyalah cita dunia yg tak mampu membayar Surga-Nya..
Banting setir meninggalkan semua cita omong kosong itu yg sempat ku ukir dalam agenda perjalanan panjang hidupku ini..
Menyusun rencana baru demi mendapatkan gelar taqwa di hadapan-Nya..
Perasaan menyesal selalu muncul dalam diri ini..
Yang terus membuatku semakin bosan mengingatnya..
Bosan dengan keadaanku yg seperti ini..
Ingin rasanya ku sudahi alur kehidupan dunia..
Tapi apa daya, dosa segunung yg terus membayangi..
Akan terhalangnya diri ini untuk mendapatkan tempat di surga-Nya..
Lagi dan lagi, rasa galau itu membuatku sedih berkepanjangan tanpa henti..
Lantas solusi yg paling tepat buat diri ini..
Bukanlah curhat pada manusia..
Tetapi curhat pada Sang Maha Penyayang dan Pengasih..
Yg Maha Mendengar dan Maha Menjawab semua masalah..
Yg Maha Penyimpan Rahasia..
Itulah alasan mengapa diriku tidak mudah untuk terbuka dgn siapapun dia..
Karena diriku sudah terlalu puas curhat dgn-Nya..
Penuh dgn permainan belaka..
Mulai bosan dengan keadaan seperti ini..
Karena menjalankannya sepertinya sia-sia..
Ku ikuti saja irama kehidupan ini..
Entah apa yg terjadi kini dan esok, itulah takdir-Nya..
Tak usah risau memikirkan cita-cita yg tak kunjung terealisasi..
Sebab itu hanyalah cita dunia yg tak mampu membayar Surga-Nya..
Banting setir meninggalkan semua cita omong kosong itu yg sempat ku ukir dalam agenda perjalanan panjang hidupku ini..
Menyusun rencana baru demi mendapatkan gelar taqwa di hadapan-Nya..
Perasaan menyesal selalu muncul dalam diri ini..
Yang terus membuatku semakin bosan mengingatnya..
Bosan dengan keadaanku yg seperti ini..
Ingin rasanya ku sudahi alur kehidupan dunia..
Tapi apa daya, dosa segunung yg terus membayangi..
Akan terhalangnya diri ini untuk mendapatkan tempat di surga-Nya..
Lagi dan lagi, rasa galau itu membuatku sedih berkepanjangan tanpa henti..
Lantas solusi yg paling tepat buat diri ini..
Bukanlah curhat pada manusia..
Tetapi curhat pada Sang Maha Penyayang dan Pengasih..
Yg Maha Mendengar dan Maha Menjawab semua masalah..
Yg Maha Penyimpan Rahasia..
Itulah alasan mengapa diriku tidak mudah untuk terbuka dgn siapapun dia..
Karena diriku sudah terlalu puas curhat dgn-Nya..
Rintihan Hati Seorang Hamba
Di dalam segala lini kehidupan..
hanya tersedia dua pilihan..
pilih DUNIA atau AKHIRAT
dua pilihan itu adalah tujuan..
pilih DUNIA ya silahkan..
pilih AKHIRAT ya silahkan..
toh yang dihisab, masing-masingkan?
tapi perlu diingat..! Dunia ini hanya tipuan..
percaya tidak percaya juga ya silahkan..
yang merasakan akibatnya, ya..masing-masing jugakan?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tak usah resah meratapi nasib hidup di dunia..
karena hidup di dunia hanya sementara..
akhiratlah tempat kita sebenarnya..
maka persiapan bekal kesana-lah yg utama dikejar sebanyak-banyaknya..
(termenung sejenak)
Cita-cita penuh obsesif yang sempat ku tuliskan dalam buku dan blogku..
kini bukanlah tujuan utama yang harus ku raih dlm pencapaian hidupku..
karena ku sadar semua itu tak kan mampu..
memberikan cahaya penerangan dalam gelapnya shiraat menuju Surga Tuhanku..
Ketakutan selalu menghantui diriku..
takut Tuhanku menolak semua amalanku..
dan akhirnya Neraka menjadi tempat tinggal sesungguhnya bagiku..
Na'udzubillah..tsumma na'udzubillahi min dzalik..
Yups..
Cita-cita itu tak akan ku biarkan berlalu..
tapi berhenti sejenak tuk memperbaiki niatku..
dan jika Allah menghendaki diriku mampu melanjutkan itu..
Bismillah..semoga Allah selalu melindungi dengan niat lurusku..
Akan tetapi, jika Allah berkehendak lain pada diriku..
InsyaAllah, ku jalani dengan bahagia..
karena ku tau dan selalu yakin..!! rencana Allah lebih indah buat diriku..
Hari demi hari..
ku ikuti irama jalan hidup ini..
tanpa ada rasa kesal dalam diri..
bahkan banyak terima kasih pada orang yg ku kasihi..
ayah..mama..dan suami yg ku cintai..
mengarahkan dan membimbing agar aku tak sesat dalam memilih jalan yg ku lalui..
Allaaah..sungguh aku sangat rindu ingin berjumpa dengan-Mu..
juga ingin berjumpa dengan Rosul-Mu..
"Allahumma Sholli 'alaa ali sayyidina Muhammad wa'alaa ali sayyidina Muhammad.."
Semoga Engkau meridhoiku untuk tetap istiqomah dalam jalan keimanan..
dan mencapai akhir dunia dengan khusnul khotimah..
Aaaamiin...
hanya tersedia dua pilihan..
pilih DUNIA atau AKHIRAT
dua pilihan itu adalah tujuan..
pilih DUNIA ya silahkan..
pilih AKHIRAT ya silahkan..
toh yang dihisab, masing-masingkan?
tapi perlu diingat..! Dunia ini hanya tipuan..
percaya tidak percaya juga ya silahkan..
yang merasakan akibatnya, ya..masing-masing jugakan?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tak usah resah meratapi nasib hidup di dunia..
karena hidup di dunia hanya sementara..
akhiratlah tempat kita sebenarnya..
maka persiapan bekal kesana-lah yg utama dikejar sebanyak-banyaknya..
(termenung sejenak)
Cita-cita penuh obsesif yang sempat ku tuliskan dalam buku dan blogku..
kini bukanlah tujuan utama yang harus ku raih dlm pencapaian hidupku..
karena ku sadar semua itu tak kan mampu..
memberikan cahaya penerangan dalam gelapnya shiraat menuju Surga Tuhanku..
Ketakutan selalu menghantui diriku..
takut Tuhanku menolak semua amalanku..
dan akhirnya Neraka menjadi tempat tinggal sesungguhnya bagiku..
Na'udzubillah..tsumma na'udzubillahi min dzalik..
Yups..
Cita-cita itu tak akan ku biarkan berlalu..
tapi berhenti sejenak tuk memperbaiki niatku..
dan jika Allah menghendaki diriku mampu melanjutkan itu..
Bismillah..semoga Allah selalu melindungi dengan niat lurusku..
Akan tetapi, jika Allah berkehendak lain pada diriku..
InsyaAllah, ku jalani dengan bahagia..
karena ku tau dan selalu yakin..!! rencana Allah lebih indah buat diriku..
Hari demi hari..
ku ikuti irama jalan hidup ini..
tanpa ada rasa kesal dalam diri..
bahkan banyak terima kasih pada orang yg ku kasihi..
ayah..mama..dan suami yg ku cintai..
mengarahkan dan membimbing agar aku tak sesat dalam memilih jalan yg ku lalui..
Allaaah..sungguh aku sangat rindu ingin berjumpa dengan-Mu..
juga ingin berjumpa dengan Rosul-Mu..
"Allahumma Sholli 'alaa ali sayyidina Muhammad wa'alaa ali sayyidina Muhammad.."
Semoga Engkau meridhoiku untuk tetap istiqomah dalam jalan keimanan..
dan mencapai akhir dunia dengan khusnul khotimah..
Aaaamiin...
Menjemput Janji Allah di Telaga Pernikahan
Bismillahirrohmaanirrohim..
Mencoba untuk berbagi kisah hikmah, semoga bisa diambil manfaat-nya bagi siapapun yang membaca tulisan ini. Warning!! "setelah membaca, dimohon untuk memberikan komentar terhadap isi tulisan ini, WAJIB 'ain..!!". ^_^
---->>>>>>>>>>>----------------------->>>>>>>>>>>------------------->>>>>>>>>----
Kisah ini nyata adanya akan tetapi ada sedikit sensor dalam penulisan nama, mohon dimaklumi dan dimengerti. :)
Dia seorang wanita yang dulu-nya berkepribadian polos, kerja-nya saat masih duduk di bangku sekolah adalah sekolah-pulang-belajar..sekolah-pulang-belajar..tanpa ada aktivitas tambahan diluar jam sekolah, mengikuti kegiatan OSIS-pun sekedarnya dan kebetulan jabatan yang dia pegang adalah berkat dipilih oleh beberapa guru dan hasil foating siswi-siswi itupun setengah hati menerima-nya sebab tak hobby berorganisasi dengan alasan dalam diri bahwa hal ini menyebabkan waktu terbuang sia-sia..maklum saat itu yang tertanam di kepala gadis itu adalah belajar..belajar dan belajar tiada hari tanpa belajar..alhasil semua amanah diluar kehendak berjalan bagaikan air mengalir saja, meski belum mendapatkan manfaat dari berorganisasi tetap menjalankan amanah sesuai yang diperintahkan saja, diluar dari itu tambahan amanah lain tidak akan diterimanya..haha dasar si-gadis berwatak keras kepala itu..
Singkat cerita, setelah akhirnya lulus dari bangku sekolah MA, dia terkenal dengan pribadi yang pendiam, kurang bisa bergaul dimana saat teman-teman disekitarnya sedang asyik bercanda ria bersama, dia memilih untuk tetap duduk dibangku-nya sambil mengulang-ngulang pelajaran dan mengerjakan sesuatu hal yang tidak lepas dari buku-nya.
Singkat cerita, setelah akhirnya lulus dari bangku sekolah MA, dia terkenal dengan pribadi yang pendiam, kurang bisa bergaul dimana saat teman-teman disekitarnya sedang asyik bercanda ria bersama, dia memilih untuk tetap duduk dibangku-nya sambil mengulang-ngulang pelajaran dan mengerjakan sesuatu hal yang tidak lepas dari buku-nya.
Pada suatu hari sedang duduk-duduk di emperan ruang kelas 2 IPA, ada beberapa teman-nya yang iseng ngembahas masalah nikah (hmm..wewww g' banget gerutu si-gadis dalam hati), si-A berkata sambil mata melirik ke arah gadis itu: "sepertinya yang diam-diam ini yang nikahnya paling cepat". Lantas si-gadis yang dari tadi belajar sambil mendengarkan pembicaraan mereka berkata: "g' bakaaaal..na'udzubillaah..g' mungkiin..g' mauu blaa..blaa..", begitulah respon yang selalu dikeluarkan saat siapapun yang iseng bertanya atau menyindir ke arah sensitif itu "MENIKAH". Bagi dia pembahasan itu "out of mind" banget, g' pernah terpikirkan sebab di otaknya hanya ter-setting sekolah..sekolah dan sekolah mengejar cita.
Menurut dia menikah adalah suatu hal yang "menyeramkan" sebab penafsiran sekilas melihat kenyataan yang ada disekeliling kehidupannya yang sempat terlintas, dari seluruh kejadian itulah yang memberikan kesimpulan pada dirinya bahwa "menikah" dapat menghancurkan seluruh rencana progress-nya untuk mengejar cita.
Seiring berjalan-nya waktu, gadis ini melanjutkan sekolah di universitas negeri "x" yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya sebab mengingat diri kemampuan finansial orang tua gadis itu hanya mampu untuk menyekolahkan di univ. tersebut walaupun pada akhirnya gadis itu mendapatkan beasiswa dari kampusnya. Kenapa g' ngurus kesini-kesitu dll..begitulah ucapan orang-orang disekitarnya, gadis itu cuma bisa menghela nafas panjang..ya maklum daerah tempat tinggal gadis itu termasuk daerah yang selalu tertinggal informasi dan juga didukung dengan didikan orang tua-nya yang sangat ketat sampai-sampai pegang komputer (saat itu laptop belum punya) selama bertahun-tahun sekolah bisa di hitung jari, kesimpulannya dia g' pernah kenal yang nama-nya browsing, dan lagi pola pikir orang tuanya adalah "yang penting sekolah!" g' peduli sekolah dimana yang penting sekolah..ya..alhamdulillah si-gadis tetap bersyukur, "memiliki ortu yang pola pikirnya seperti itu dah syukur..banyak ortu-ortu lain yang malah menyekolahkan anaknya saja mikir dua kali" katanya. Yeah..begitulah watak-nya yang patut untuk ditiru, selalu bisa memotivasi dirinya sendiri saat sedih dan terluka.
Di bangku kuliah, dia berubah drastiss..hampir seluruh organisasi dia ikuti, dari ketua sampai anggota dia geluti, dan juga macam teman kerabat dia miliki dari yang metal sampai muslimah dia dekati. Alhasil, semua orang yang mengenal dia dulu terheran-heran dengan keadaanya sekarang, ke sambet jin apa dia?? begitulah banyak orang bertanya-tanya tentangnya. Pada suatu hari, kembali pembahasan (menikah) itu terjadi di asrama tempat tinggalnya, akan tetapi dia lebih sedikit berbeda menanggapinya yaitu dengan cuek bebek "no comment" dan segera keluar meninggalkan majelis sia-sia itu..:D segitunya ya..!!
Singkat cerita, gadis itu dilamar oleh seorang pria melalui perantara dimana pria tersebut belum pernah dia kenal sebelumnya bahkan tahu sedikit tentangnya No.!!, sebut saja nama perantara itu "fulanah". Pada awalnya mb' fulanah menghubungi dia melalui chatting facebook daaan spontan dia menjawab merrid No..!! less then 5 years again..blaa..bla..(intinya dia tidak ada niat menikah sama sekali), chatting bersama gadis itu behenti dan berlanjut dengan orang tua-nya, alhasil ortu si-gadis mendatanginya langsung dengan memperlihatkan CV pria tersebut, si-gadis dengan sikap ogah melihat sekilas..jbreet..jbreett..2 lembar penuh isi CV itu, sekedar melihat dan abaikan begitulah sikap keras kepala gadis itu. 2 minggu berlalu tidak ada jawaban pasti dari dia si-gadis keras kepala itu sebab dia masih tidak ingin memikirkan kearah tersebut "menikah", yang ada hanyalah jawaban "tidak mau..tidak mau..dan tidak mau" yang terus di lontarkannya dengan berbagai alasan ini dan itu untuk bisa menolak tawaran dari mb' fulanah sampai pada akhir-nya dia sempat mengatakan finall "menolak lamaran itu". 1 minggu berlalu dalam kondisi tenang menurut dia karena sudah mengatakan penolakan yang disamping itu juga dia sedang dalam proses maju ujian proposal skripsinya, 2 ujian yang datang sekaligus luarr biasa..!!.
Ujian proposal skripsi berjalan lancar dan kembali melaksanakan rutinitas kegiatan seperti biasa adanya. Selang beberapa hari setelah maju ujian proposal, pada suatu malam, ortu si-gadis itu kembali mendatanginya dan menanyakan untuk terakhir kalinya pada dia, dan tetiba gadis itu terdiam dan berfikir sejenak lalu berkata: "ia aku menerima-nya", apaaa?? spontan ibunya berkata: "beneran?" dan sekali lagi memastikan bahwa dia menerima lamaran pria ini bukan karena ini dan itu blaa..blaa..langsung pada saat itu juga ibunya mengirimkan fotonya ke mb' fulanah atas seizin dia. Foto yang tidak terlalu bagus menggunakan camera dari Hp BB Curve..milik ortu-nya hal ini sengaja dia lakukan untuk melihat seberapa tuluskah pria tersebut akan mencintainya ketika melihat wajahnya yang acak-adut itu?, pria ini juga belum pernah melihat wajahnya sebab si-gadis adalah wanita bercadar. Sebelum pada malam itu ortu-nya datang menghampiri, entah kenapa si-gadis terus memikirkan masalah jodoh yang akan bersamanya, "siapakah dia sebenarnya??". Di sepanjang sholatnya dia terus berdo'a minta yang terbaik "menurut Allah..menurut Allah..menurut Allah" itu yang terus dia tekankan dalam do'anya. Dan akhirnya jawaban tersebutlah yang terucap dari bibirnya.
Seiring berjalan-nya waktu, gadis ini melanjutkan sekolah di universitas negeri "x" yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya sebab mengingat diri kemampuan finansial orang tua gadis itu hanya mampu untuk menyekolahkan di univ. tersebut walaupun pada akhirnya gadis itu mendapatkan beasiswa dari kampusnya. Kenapa g' ngurus kesini-kesitu dll..begitulah ucapan orang-orang disekitarnya, gadis itu cuma bisa menghela nafas panjang..ya maklum daerah tempat tinggal gadis itu termasuk daerah yang selalu tertinggal informasi dan juga didukung dengan didikan orang tua-nya yang sangat ketat sampai-sampai pegang komputer (saat itu laptop belum punya) selama bertahun-tahun sekolah bisa di hitung jari, kesimpulannya dia g' pernah kenal yang nama-nya browsing, dan lagi pola pikir orang tuanya adalah "yang penting sekolah!" g' peduli sekolah dimana yang penting sekolah..ya..alhamdulillah si-gadis tetap bersyukur, "memiliki ortu yang pola pikirnya seperti itu dah syukur..banyak ortu-ortu lain yang malah menyekolahkan anaknya saja mikir dua kali" katanya. Yeah..begitulah watak-nya yang patut untuk ditiru, selalu bisa memotivasi dirinya sendiri saat sedih dan terluka.
Di bangku kuliah, dia berubah drastiss..hampir seluruh organisasi dia ikuti, dari ketua sampai anggota dia geluti, dan juga macam teman kerabat dia miliki dari yang metal sampai muslimah dia dekati. Alhasil, semua orang yang mengenal dia dulu terheran-heran dengan keadaanya sekarang, ke sambet jin apa dia?? begitulah banyak orang bertanya-tanya tentangnya. Pada suatu hari, kembali pembahasan (menikah) itu terjadi di asrama tempat tinggalnya, akan tetapi dia lebih sedikit berbeda menanggapinya yaitu dengan cuek bebek "no comment" dan segera keluar meninggalkan majelis sia-sia itu..:D segitunya ya..!!
Singkat cerita, gadis itu dilamar oleh seorang pria melalui perantara dimana pria tersebut belum pernah dia kenal sebelumnya bahkan tahu sedikit tentangnya No.!!, sebut saja nama perantara itu "fulanah". Pada awalnya mb' fulanah menghubungi dia melalui chatting facebook daaan spontan dia menjawab merrid No..!! less then 5 years again..blaa..bla..(intinya dia tidak ada niat menikah sama sekali), chatting bersama gadis itu behenti dan berlanjut dengan orang tua-nya, alhasil ortu si-gadis mendatanginya langsung dengan memperlihatkan CV pria tersebut, si-gadis dengan sikap ogah melihat sekilas..jbreet..jbreett..2 lembar penuh isi CV itu, sekedar melihat dan abaikan begitulah sikap keras kepala gadis itu. 2 minggu berlalu tidak ada jawaban pasti dari dia si-gadis keras kepala itu sebab dia masih tidak ingin memikirkan kearah tersebut "menikah", yang ada hanyalah jawaban "tidak mau..tidak mau..dan tidak mau" yang terus di lontarkannya dengan berbagai alasan ini dan itu untuk bisa menolak tawaran dari mb' fulanah sampai pada akhir-nya dia sempat mengatakan finall "menolak lamaran itu". 1 minggu berlalu dalam kondisi tenang menurut dia karena sudah mengatakan penolakan yang disamping itu juga dia sedang dalam proses maju ujian proposal skripsinya, 2 ujian yang datang sekaligus luarr biasa..!!.
Ujian proposal skripsi berjalan lancar dan kembali melaksanakan rutinitas kegiatan seperti biasa adanya. Selang beberapa hari setelah maju ujian proposal, pada suatu malam, ortu si-gadis itu kembali mendatanginya dan menanyakan untuk terakhir kalinya pada dia, dan tetiba gadis itu terdiam dan berfikir sejenak lalu berkata: "ia aku menerima-nya", apaaa?? spontan ibunya berkata: "beneran?" dan sekali lagi memastikan bahwa dia menerima lamaran pria ini bukan karena ini dan itu blaa..blaa..langsung pada saat itu juga ibunya mengirimkan fotonya ke mb' fulanah atas seizin dia. Foto yang tidak terlalu bagus menggunakan camera dari Hp BB Curve..milik ortu-nya hal ini sengaja dia lakukan untuk melihat seberapa tuluskah pria tersebut akan mencintainya ketika melihat wajahnya yang acak-adut itu?, pria ini juga belum pernah melihat wajahnya sebab si-gadis adalah wanita bercadar. Sebelum pada malam itu ortu-nya datang menghampiri, entah kenapa si-gadis terus memikirkan masalah jodoh yang akan bersamanya, "siapakah dia sebenarnya??". Di sepanjang sholatnya dia terus berdo'a minta yang terbaik "menurut Allah..menurut Allah..menurut Allah" itu yang terus dia tekankan dalam do'anya. Dan akhirnya jawaban tersebutlah yang terucap dari bibirnya.
Akhirnya proses lamaran dilaksanakan via sosmed saja sebab keadaan yang tidak memungkinkan untuk datang segera ke rumah gadis itu dan akan dilanjutkan dengan proses lamaran secara resmi tepat pada bulan agustus selang kurang lebih 1 bln dari proses lamaran via sosmed.
Hari-H lamaran, pria tersebut hanya datang bersama sahabatnya (dalam hati gadis itu bergugam ini baru nama pria gentleman) yang kebetulan sekali istri dari sahabatnya adalah teman kerabat gadis itu yang sempat menghilang tidak ada kabar, sungguh indah rencana Allah mempertemukan mereka. Pria itu janji akan datang tepat pukul 10.00 pm, akan tetapi tertunda sampai kurang lebih pukul 11.00 pm, perasaan si-gadis sudah campur aduk (grogi, panas dingin, sakit perut) komplit dah.., dalam hati gadis itu berkata: "Ya Rabb..berilah aku dan dia kekuatan untuk saling menerima apa adanya, sebab kami tidak saling mengenal sebelumnya..", kalimat itu terus yang diulang-ulang dalam hati-nya. Tak hanya si-gadis, kedua orang tua-nya yang baru merasakan akan memiliki menantu pertama kali dan adik-adik-nya juga ikut grogi dll..sampai akhirnya terdengar suara 2 motor..brem..bremm..
"Assalamu'alaikuum.." ucap sang pangeran. (Belum sempat melihat wajah sang pangeran) Jdaaaarrr..!! ouuggghh perasaan grogi yang semakin menjadi-jadi..sampai si-gadis enggan tuk keluar dari kamarnya menyambut salam sang pangeran. Walhasil, si-gadis lama tak keluar dan akhirnya di jemput oleh teman kerabatnya itu, maklum si-gadis memang orang yang g' pernah pacaran sebelumnya jadi agak shock tingkat tinggi ketika mendengar pria yang akan bersamanya telah tiba. Proses lamaran dan perkenalan lebih dekat, menyampaikan unek-unek dari pria dan wanita berlangsung lancar serta sampai pada tahap teknis penentuan tanggal pelaksanaan akad dan walimah.
Uniknya diantara mereka berdua tidak ada yang saling berhubungan langsung misalnya saling meminta pertemanan baik via facebook, bbm, WA, Line, path dll apalagi saling bertukar nomor kontak sebab si-gadis berprinsip bahwa dia tidak akan berhubungan melalui apapun sebelum akad berlangsung..subhanallaah.., trus bagaimana ceritanya si-pria bisa memberi atau meminta informasi penting nantinya? yaa..just to her parrents No other..!!
Hari-H lamaran, pria tersebut hanya datang bersama sahabatnya (dalam hati gadis itu bergugam ini baru nama pria gentleman) yang kebetulan sekali istri dari sahabatnya adalah teman kerabat gadis itu yang sempat menghilang tidak ada kabar, sungguh indah rencana Allah mempertemukan mereka. Pria itu janji akan datang tepat pukul 10.00 pm, akan tetapi tertunda sampai kurang lebih pukul 11.00 pm, perasaan si-gadis sudah campur aduk (grogi, panas dingin, sakit perut) komplit dah.., dalam hati gadis itu berkata: "Ya Rabb..berilah aku dan dia kekuatan untuk saling menerima apa adanya, sebab kami tidak saling mengenal sebelumnya..", kalimat itu terus yang diulang-ulang dalam hati-nya. Tak hanya si-gadis, kedua orang tua-nya yang baru merasakan akan memiliki menantu pertama kali dan adik-adik-nya juga ikut grogi dll..sampai akhirnya terdengar suara 2 motor..brem..bremm..
"Assalamu'alaikuum.." ucap sang pangeran. (Belum sempat melihat wajah sang pangeran) Jdaaaarrr..!! ouuggghh perasaan grogi yang semakin menjadi-jadi..sampai si-gadis enggan tuk keluar dari kamarnya menyambut salam sang pangeran. Walhasil, si-gadis lama tak keluar dan akhirnya di jemput oleh teman kerabatnya itu, maklum si-gadis memang orang yang g' pernah pacaran sebelumnya jadi agak shock tingkat tinggi ketika mendengar pria yang akan bersamanya telah tiba. Proses lamaran dan perkenalan lebih dekat, menyampaikan unek-unek dari pria dan wanita berlangsung lancar serta sampai pada tahap teknis penentuan tanggal pelaksanaan akad dan walimah.
Uniknya diantara mereka berdua tidak ada yang saling berhubungan langsung misalnya saling meminta pertemanan baik via facebook, bbm, WA, Line, path dll apalagi saling bertukar nomor kontak sebab si-gadis berprinsip bahwa dia tidak akan berhubungan melalui apapun sebelum akad berlangsung..subhanallaah.., trus bagaimana ceritanya si-pria bisa memberi atau meminta informasi penting nantinya? yaa..just to her parrents No other..!!
Seiring berjalannya waktu, kini tiba proses akad dan walimah itu berlangsung penuh khidmat dan berkah insyaAllah....Singkat cerita akhirnya gadis itu mengenal lebih dekat jodoh yang diberikan Allah untuknya, terdapat banyak kesamaan baik sifat dan prilaku sehari-harinya dan yang terpenting adalah dia merasakan betapa indahnya hikmah setelah menikah, ketakutan yang dia bayangkan sama sekali tidak ada korelasinya setelah menikah malah mendapatkan semangat yang terus bertambah dari hari ke hari. Kini dia benar-benar merasakan indahnya kalimat:
"Rencana Allah tidak bisa ditebak adanya, dan itulah yang terbaik menurut-Nya, Baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah, Akan tetapi baik menurut Allah sudah pasti baik untuk manusia".
Kesimpulannya:
Jodoh itu benar-benar di tangan Tuhan..
Kita hanya perlu memantaskan diri sesuai yang kita inginkan..
Jangan lupa tawakkal, serahkan hasil akhirnya pada Sang Maha Pemberi Jawaban..
Apapun hasil-nya lakukan yang terbaik semampunya dengan penuh kesabaran..
Allah memberikan ujian itu, karena Dia tahu kita mampu untuk menyelesaikannya..
Jika kita sudah hampir menyerah, Do'a-lah satu-satunya jalan untuk meminta bantuan-Nya..
Menikah memang salah satu penyempurna setengah Dien-Nya..
Karena dengan menikah kita bisa saling mengoreksi kekurangan dalam proses beribadah kepada-Nya..
Ganbatte ne...keep spirit on your way.!! fighting.!!! \\^0^//
Jika kita sudah hampir menyerah, Do'a-lah satu-satunya jalan untuk meminta bantuan-Nya..
Menikah memang salah satu penyempurna setengah Dien-Nya..
Karena dengan menikah kita bisa saling mengoreksi kekurangan dalam proses beribadah kepada-Nya..
Ganbatte ne...keep spirit on your way.!! fighting.!!! \\^0^//
>>Sekian sedikit cerita singkat si-gadis bercadar, semoga bisa mendatangkan inspirasi buat teman-teman pembaca sekalian. Aaaamiin..<<
Don't forget to life a comment on it!
Don't forget to life a comment on it!
Pertanyaan itu telah terjawab, Bismillaaah..
Jawaban dari do'a-do'a panjang dalam sujudku telah datang, kali ini tinggal menjaga ikhtiar dan tawakkal, semoga Allah memberikan kesempatan umur panjang untuk bisa bersama mengumpulkan pahala dan meraih Syurga-Nya yg tertinggi Aaamin..
Kisah perjalanan, flashback-nya akan saya tuliskan setelah Allah benar-benar memberikan kesempatan tersebut..See u..^_^
Tugas Akhir..ohh..Skripsi..
Corat-coret di blog is my hobby, blog tempat menuangkan seluruh apa yg ada dalam pikiranku, ibarat mangkuk yang sudah penuh isinya dan harus mencari wadah lain untuk menuangkan-nya. So, jgn heran, jgn ill feel jika anda-anda entah siapa yg pernah membaca blog ini merasa g' penting ya udah deh..di tutup aja langsung daripada mubadzir baca tulisan yg g' jelas maksudnya apa..:D, saya g' butuh pembaca kok saya cuma butuh tempat untuk menulis yang g' bisa ilang..biar bisa jadi kenang-kenangan..*cari alasan hehe..OK..FIX..!!
Hmmm..
Coretan kali ini mengenai "Tugas Akhir" yg g' kelar-kelar..!!! biasa di singkat dengan "TA". Pusing beribu pusing terus menghantui otak lemah tak berdaya ini. Terakhir tepat setelah diriku selesai mempresentasikan proposal penelitian, beberapa pertanyaan kemudian di lontarkan oleh Profesor dan Doktor serta beberapa mahasiswa yg ditunjuk untuk membahas proposalku tersebut, Aku-pun berusaha untuk menjawab dan pada ending-nya hasil maju proposal membuatku galau luar biasa..bukan sebab proposalku di tolak..tapi entah kenapa sampai akhirnya aku merenung lama hingga hampir sebulan proposal itu ku diamkan, tidak ku sentuh sama sekali, tidak ada semangat untuk merevisi beberapa koreksi pembahas..yeahh begitulah..
Sampai saat lebaran tiba, aku tetap kekeh dgn pendirianku untuk tidak menyentuh proposalku sampai terlihat penuh dengan debu-debu tipis sebagai tanda bahwa proposal itu tidak pernah di sentuh bahkan dipindahkan ke meja lain sekalipun. Haha..tepat pada tgl 3 malam dibulan agustus..sebuah sms masuk ke Hp butut nan setia "Nokia BL-5CB", deg..deg..deg..firasat buruk bercampur bahagia melanda secara bersamaan: "Assalamu'alaikum dek ulin..apa kbr? mohon maaf lahir batin..bagaimana progress proposalnya? dan bagaimana kbr teman-nya? saya ingin semua maju proposal dulu". Ohhhhh my God...!!! Langsung saat itu jg aku sujud syukur..yeahh itulah jawaban yg ku inginkan dan mampu mengobati rasa galau berkepanjangan ini. Akhirr-nyaaa...rasa ini bercampur malu dan bahagia..malu sebab setelah maju proposal, aku langsung menghilang dan tidak ingin bertemu dgn beliau dulu, entah kapan bisa bertemu, sempat putus asa, bahkan ke rumah beliau untuk bersilaturrohim saja tidak sebab malu untuk bertemu, aku jg' tak tahu apa yg harus aku malukan??..ahahhaha..uliin..uliin.
Tgl 4 agustus, akhirnya kembali ke rutinitasku, ngampus g' jelas sebab kuliah sudah g' ada..saat lagi nongkrong bareng temen-temen, muncullah sosok dosen nan-ramah melewati koridor tempat aku bersama teman-teman nongkrong, lantas dengan cepat aku membalikkan posisi duduk-ku agar beliau tidak melihatku..hihi dasar anak bandel. yupss..lewat.., ehh g' lama seorang kawan se-penelitian menghampiriku dan berkata: "Liin..kamu di tanya bapak..mana ulin?? ucap beliau, dibawah pak lagi duduk-duduk..". Oohhh Noooo...oke fix..aku datang bapak.., tok..tok..assalamu'alaikuum..bla..bla..bla laporan sejujur-jujurnya dan bapak hanya tersenyum :) di lanjutkan dgn beberapa nasehat panjang "jgn galau..bla..bla..",, Plooongg..lega daah hati ini..Siap untuk melanjutkan kembali proposalku..semoga selesai tahun ini Aaaaaamiiin..
Ketika Ujian Kembali Melanda
Kehidupan dunia sungguh unik, penuh pertanyaan-pertanyaan di setiap sisi-nya yang tidak butuh jawaban tetapi butuh aksi yang tepat. Ada satu pertanyaan yang akhirnya aku ungkapkan kembali sebab hal ini terus berulang terjadi di perjalanan kehidupanku, mengapa di setiap akhir tingkat pendidikanku selalu ada ujian besar keluarga yang menghampiri keluargaku? apakah ini termasuk tambahan ujian agar aku menjadi pribadi yang tegar kedepannya? ahh jadi penasaran, apalagi ujian yg akan datang di saat aku hidup mandiri kelak?
ada apa dengan keluargaku?? apakah ini jawaban dari do'a-do'a orang tuaku yang ingin menjadi pribadi yang Engkau cintai?? Oh Allah..Tuhan yang Maha Kuat.., kuatkanlah mental kami dalam menghadapi beribu-beribu ujian mendatang.., berikanlah kami pencerahan dalam menjalani gelap gulita-nya ujian kehidupan-Mu.
aaahhh..mengapa air mata ini begitu cepat mengalir, saat mama bercerita meminta ijin pamit kepada ibu berinisial "A" dan "C" untuk keluar dari tugas pengabdian dan memutuskan untuk tidak kembali lagi. Air mata terus ku usap menggunakan tisu yang ada di dekatku, berusaha untuk terdengar tetap tenang dan tidak ada isak tangis dariku, menjaga agar mama tidak sedih kembali. Ohh.God.., kembali aku mengigat kalimat-kalimat yg pernah ku dengar "do'a orang-orang terdzolimi adalah do'a yang dikabulkan oleh Allah SWT"., Wahh..dengan segera aku terus berdo'a baik untuk keluargaku, ya Rabb...terima kasih Engkau terus memberikan ujian ini, sehingga dapat memberikan kesempatan-kesempatan besar untuk mendapatkan do'a yang dikabulkan oleh-Mu, terima kasih Rabb..Tuhan yang mengerti kebutuhan hambanya. Ahh..makin jatuh cinta dengan Allah-ku..penasaran..semoga kelak aku bisa melihat-Nya di Syurga..Aaaaamiiin...