- Home »
- Menjemput Janji Allah di Telaga Pernikahan
My motivation
On Selasa, 04 November 2014
Bismillahirrohmaanirrohim..
Mencoba untuk berbagi kisah hikmah, semoga bisa diambil manfaat-nya bagi siapapun yang membaca tulisan ini. Warning!! "setelah membaca, dimohon untuk memberikan komentar terhadap isi tulisan ini, WAJIB 'ain..!!". ^_^
---->>>>>>>>>>>----------------------->>>>>>>>>>>------------------->>>>>>>>>----
Kisah ini nyata adanya akan tetapi ada sedikit sensor dalam penulisan nama, mohon dimaklumi dan dimengerti. :)
Dia seorang wanita yang dulu-nya berkepribadian polos, kerja-nya saat masih duduk di bangku sekolah adalah sekolah-pulang-belajar..sekolah-pulang-belajar..tanpa ada aktivitas tambahan diluar jam sekolah, mengikuti kegiatan OSIS-pun sekedarnya dan kebetulan jabatan yang dia pegang adalah berkat dipilih oleh beberapa guru dan hasil foating siswi-siswi itupun setengah hati menerima-nya sebab tak hobby berorganisasi dengan alasan dalam diri bahwa hal ini menyebabkan waktu terbuang sia-sia..maklum saat itu yang tertanam di kepala gadis itu adalah belajar..belajar dan belajar tiada hari tanpa belajar..alhasil semua amanah diluar kehendak berjalan bagaikan air mengalir saja, meski belum mendapatkan manfaat dari berorganisasi tetap menjalankan amanah sesuai yang diperintahkan saja, diluar dari itu tambahan amanah lain tidak akan diterimanya..haha dasar si-gadis berwatak keras kepala itu..
Singkat cerita, setelah akhirnya lulus dari bangku sekolah MA, dia terkenal dengan pribadi yang pendiam, kurang bisa bergaul dimana saat teman-teman disekitarnya sedang asyik bercanda ria bersama, dia memilih untuk tetap duduk dibangku-nya sambil mengulang-ngulang pelajaran dan mengerjakan sesuatu hal yang tidak lepas dari buku-nya.
Singkat cerita, setelah akhirnya lulus dari bangku sekolah MA, dia terkenal dengan pribadi yang pendiam, kurang bisa bergaul dimana saat teman-teman disekitarnya sedang asyik bercanda ria bersama, dia memilih untuk tetap duduk dibangku-nya sambil mengulang-ngulang pelajaran dan mengerjakan sesuatu hal yang tidak lepas dari buku-nya.
Pada suatu hari sedang duduk-duduk di emperan ruang kelas 2 IPA, ada beberapa teman-nya yang iseng ngembahas masalah nikah (hmm..wewww g' banget gerutu si-gadis dalam hati), si-A berkata sambil mata melirik ke arah gadis itu: "sepertinya yang diam-diam ini yang nikahnya paling cepat". Lantas si-gadis yang dari tadi belajar sambil mendengarkan pembicaraan mereka berkata: "g' bakaaaal..na'udzubillaah..g' mungkiin..g' mauu blaa..blaa..", begitulah respon yang selalu dikeluarkan saat siapapun yang iseng bertanya atau menyindir ke arah sensitif itu "MENIKAH". Bagi dia pembahasan itu "out of mind" banget, g' pernah terpikirkan sebab di otaknya hanya ter-setting sekolah..sekolah dan sekolah mengejar cita.
Menurut dia menikah adalah suatu hal yang "menyeramkan" sebab penafsiran sekilas melihat kenyataan yang ada disekeliling kehidupannya yang sempat terlintas, dari seluruh kejadian itulah yang memberikan kesimpulan pada dirinya bahwa "menikah" dapat menghancurkan seluruh rencana progress-nya untuk mengejar cita.
Seiring berjalan-nya waktu, gadis ini melanjutkan sekolah di universitas negeri "x" yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya sebab mengingat diri kemampuan finansial orang tua gadis itu hanya mampu untuk menyekolahkan di univ. tersebut walaupun pada akhirnya gadis itu mendapatkan beasiswa dari kampusnya. Kenapa g' ngurus kesini-kesitu dll..begitulah ucapan orang-orang disekitarnya, gadis itu cuma bisa menghela nafas panjang..ya maklum daerah tempat tinggal gadis itu termasuk daerah yang selalu tertinggal informasi dan juga didukung dengan didikan orang tua-nya yang sangat ketat sampai-sampai pegang komputer (saat itu laptop belum punya) selama bertahun-tahun sekolah bisa di hitung jari, kesimpulannya dia g' pernah kenal yang nama-nya browsing, dan lagi pola pikir orang tuanya adalah "yang penting sekolah!" g' peduli sekolah dimana yang penting sekolah..ya..alhamdulillah si-gadis tetap bersyukur, "memiliki ortu yang pola pikirnya seperti itu dah syukur..banyak ortu-ortu lain yang malah menyekolahkan anaknya saja mikir dua kali" katanya. Yeah..begitulah watak-nya yang patut untuk ditiru, selalu bisa memotivasi dirinya sendiri saat sedih dan terluka.
Di bangku kuliah, dia berubah drastiss..hampir seluruh organisasi dia ikuti, dari ketua sampai anggota dia geluti, dan juga macam teman kerabat dia miliki dari yang metal sampai muslimah dia dekati. Alhasil, semua orang yang mengenal dia dulu terheran-heran dengan keadaanya sekarang, ke sambet jin apa dia?? begitulah banyak orang bertanya-tanya tentangnya. Pada suatu hari, kembali pembahasan (menikah) itu terjadi di asrama tempat tinggalnya, akan tetapi dia lebih sedikit berbeda menanggapinya yaitu dengan cuek bebek "no comment" dan segera keluar meninggalkan majelis sia-sia itu..:D segitunya ya..!!
Singkat cerita, gadis itu dilamar oleh seorang pria melalui perantara dimana pria tersebut belum pernah dia kenal sebelumnya bahkan tahu sedikit tentangnya No.!!, sebut saja nama perantara itu "fulanah". Pada awalnya mb' fulanah menghubungi dia melalui chatting facebook daaan spontan dia menjawab merrid No..!! less then 5 years again..blaa..bla..(intinya dia tidak ada niat menikah sama sekali), chatting bersama gadis itu behenti dan berlanjut dengan orang tua-nya, alhasil ortu si-gadis mendatanginya langsung dengan memperlihatkan CV pria tersebut, si-gadis dengan sikap ogah melihat sekilas..jbreet..jbreett..2 lembar penuh isi CV itu, sekedar melihat dan abaikan begitulah sikap keras kepala gadis itu. 2 minggu berlalu tidak ada jawaban pasti dari dia si-gadis keras kepala itu sebab dia masih tidak ingin memikirkan kearah tersebut "menikah", yang ada hanyalah jawaban "tidak mau..tidak mau..dan tidak mau" yang terus di lontarkannya dengan berbagai alasan ini dan itu untuk bisa menolak tawaran dari mb' fulanah sampai pada akhir-nya dia sempat mengatakan finall "menolak lamaran itu". 1 minggu berlalu dalam kondisi tenang menurut dia karena sudah mengatakan penolakan yang disamping itu juga dia sedang dalam proses maju ujian proposal skripsinya, 2 ujian yang datang sekaligus luarr biasa..!!.
Ujian proposal skripsi berjalan lancar dan kembali melaksanakan rutinitas kegiatan seperti biasa adanya. Selang beberapa hari setelah maju ujian proposal, pada suatu malam, ortu si-gadis itu kembali mendatanginya dan menanyakan untuk terakhir kalinya pada dia, dan tetiba gadis itu terdiam dan berfikir sejenak lalu berkata: "ia aku menerima-nya", apaaa?? spontan ibunya berkata: "beneran?" dan sekali lagi memastikan bahwa dia menerima lamaran pria ini bukan karena ini dan itu blaa..blaa..langsung pada saat itu juga ibunya mengirimkan fotonya ke mb' fulanah atas seizin dia. Foto yang tidak terlalu bagus menggunakan camera dari Hp BB Curve..milik ortu-nya hal ini sengaja dia lakukan untuk melihat seberapa tuluskah pria tersebut akan mencintainya ketika melihat wajahnya yang acak-adut itu?, pria ini juga belum pernah melihat wajahnya sebab si-gadis adalah wanita bercadar. Sebelum pada malam itu ortu-nya datang menghampiri, entah kenapa si-gadis terus memikirkan masalah jodoh yang akan bersamanya, "siapakah dia sebenarnya??". Di sepanjang sholatnya dia terus berdo'a minta yang terbaik "menurut Allah..menurut Allah..menurut Allah" itu yang terus dia tekankan dalam do'anya. Dan akhirnya jawaban tersebutlah yang terucap dari bibirnya.
Seiring berjalan-nya waktu, gadis ini melanjutkan sekolah di universitas negeri "x" yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya sebab mengingat diri kemampuan finansial orang tua gadis itu hanya mampu untuk menyekolahkan di univ. tersebut walaupun pada akhirnya gadis itu mendapatkan beasiswa dari kampusnya. Kenapa g' ngurus kesini-kesitu dll..begitulah ucapan orang-orang disekitarnya, gadis itu cuma bisa menghela nafas panjang..ya maklum daerah tempat tinggal gadis itu termasuk daerah yang selalu tertinggal informasi dan juga didukung dengan didikan orang tua-nya yang sangat ketat sampai-sampai pegang komputer (saat itu laptop belum punya) selama bertahun-tahun sekolah bisa di hitung jari, kesimpulannya dia g' pernah kenal yang nama-nya browsing, dan lagi pola pikir orang tuanya adalah "yang penting sekolah!" g' peduli sekolah dimana yang penting sekolah..ya..alhamdulillah si-gadis tetap bersyukur, "memiliki ortu yang pola pikirnya seperti itu dah syukur..banyak ortu-ortu lain yang malah menyekolahkan anaknya saja mikir dua kali" katanya. Yeah..begitulah watak-nya yang patut untuk ditiru, selalu bisa memotivasi dirinya sendiri saat sedih dan terluka.
Di bangku kuliah, dia berubah drastiss..hampir seluruh organisasi dia ikuti, dari ketua sampai anggota dia geluti, dan juga macam teman kerabat dia miliki dari yang metal sampai muslimah dia dekati. Alhasil, semua orang yang mengenal dia dulu terheran-heran dengan keadaanya sekarang, ke sambet jin apa dia?? begitulah banyak orang bertanya-tanya tentangnya. Pada suatu hari, kembali pembahasan (menikah) itu terjadi di asrama tempat tinggalnya, akan tetapi dia lebih sedikit berbeda menanggapinya yaitu dengan cuek bebek "no comment" dan segera keluar meninggalkan majelis sia-sia itu..:D segitunya ya..!!
Singkat cerita, gadis itu dilamar oleh seorang pria melalui perantara dimana pria tersebut belum pernah dia kenal sebelumnya bahkan tahu sedikit tentangnya No.!!, sebut saja nama perantara itu "fulanah". Pada awalnya mb' fulanah menghubungi dia melalui chatting facebook daaan spontan dia menjawab merrid No..!! less then 5 years again..blaa..bla..(intinya dia tidak ada niat menikah sama sekali), chatting bersama gadis itu behenti dan berlanjut dengan orang tua-nya, alhasil ortu si-gadis mendatanginya langsung dengan memperlihatkan CV pria tersebut, si-gadis dengan sikap ogah melihat sekilas..jbreet..jbreett..2 lembar penuh isi CV itu, sekedar melihat dan abaikan begitulah sikap keras kepala gadis itu. 2 minggu berlalu tidak ada jawaban pasti dari dia si-gadis keras kepala itu sebab dia masih tidak ingin memikirkan kearah tersebut "menikah", yang ada hanyalah jawaban "tidak mau..tidak mau..dan tidak mau" yang terus di lontarkannya dengan berbagai alasan ini dan itu untuk bisa menolak tawaran dari mb' fulanah sampai pada akhir-nya dia sempat mengatakan finall "menolak lamaran itu". 1 minggu berlalu dalam kondisi tenang menurut dia karena sudah mengatakan penolakan yang disamping itu juga dia sedang dalam proses maju ujian proposal skripsinya, 2 ujian yang datang sekaligus luarr biasa..!!.
Ujian proposal skripsi berjalan lancar dan kembali melaksanakan rutinitas kegiatan seperti biasa adanya. Selang beberapa hari setelah maju ujian proposal, pada suatu malam, ortu si-gadis itu kembali mendatanginya dan menanyakan untuk terakhir kalinya pada dia, dan tetiba gadis itu terdiam dan berfikir sejenak lalu berkata: "ia aku menerima-nya", apaaa?? spontan ibunya berkata: "beneran?" dan sekali lagi memastikan bahwa dia menerima lamaran pria ini bukan karena ini dan itu blaa..blaa..langsung pada saat itu juga ibunya mengirimkan fotonya ke mb' fulanah atas seizin dia. Foto yang tidak terlalu bagus menggunakan camera dari Hp BB Curve..milik ortu-nya hal ini sengaja dia lakukan untuk melihat seberapa tuluskah pria tersebut akan mencintainya ketika melihat wajahnya yang acak-adut itu?, pria ini juga belum pernah melihat wajahnya sebab si-gadis adalah wanita bercadar. Sebelum pada malam itu ortu-nya datang menghampiri, entah kenapa si-gadis terus memikirkan masalah jodoh yang akan bersamanya, "siapakah dia sebenarnya??". Di sepanjang sholatnya dia terus berdo'a minta yang terbaik "menurut Allah..menurut Allah..menurut Allah" itu yang terus dia tekankan dalam do'anya. Dan akhirnya jawaban tersebutlah yang terucap dari bibirnya.
Akhirnya proses lamaran dilaksanakan via sosmed saja sebab keadaan yang tidak memungkinkan untuk datang segera ke rumah gadis itu dan akan dilanjutkan dengan proses lamaran secara resmi tepat pada bulan agustus selang kurang lebih 1 bln dari proses lamaran via sosmed.
Hari-H lamaran, pria tersebut hanya datang bersama sahabatnya (dalam hati gadis itu bergugam ini baru nama pria gentleman) yang kebetulan sekali istri dari sahabatnya adalah teman kerabat gadis itu yang sempat menghilang tidak ada kabar, sungguh indah rencana Allah mempertemukan mereka. Pria itu janji akan datang tepat pukul 10.00 pm, akan tetapi tertunda sampai kurang lebih pukul 11.00 pm, perasaan si-gadis sudah campur aduk (grogi, panas dingin, sakit perut) komplit dah.., dalam hati gadis itu berkata: "Ya Rabb..berilah aku dan dia kekuatan untuk saling menerima apa adanya, sebab kami tidak saling mengenal sebelumnya..", kalimat itu terus yang diulang-ulang dalam hati-nya. Tak hanya si-gadis, kedua orang tua-nya yang baru merasakan akan memiliki menantu pertama kali dan adik-adik-nya juga ikut grogi dll..sampai akhirnya terdengar suara 2 motor..brem..bremm..
"Assalamu'alaikuum.." ucap sang pangeran. (Belum sempat melihat wajah sang pangeran) Jdaaaarrr..!! ouuggghh perasaan grogi yang semakin menjadi-jadi..sampai si-gadis enggan tuk keluar dari kamarnya menyambut salam sang pangeran. Walhasil, si-gadis lama tak keluar dan akhirnya di jemput oleh teman kerabatnya itu, maklum si-gadis memang orang yang g' pernah pacaran sebelumnya jadi agak shock tingkat tinggi ketika mendengar pria yang akan bersamanya telah tiba. Proses lamaran dan perkenalan lebih dekat, menyampaikan unek-unek dari pria dan wanita berlangsung lancar serta sampai pada tahap teknis penentuan tanggal pelaksanaan akad dan walimah.
Uniknya diantara mereka berdua tidak ada yang saling berhubungan langsung misalnya saling meminta pertemanan baik via facebook, bbm, WA, Line, path dll apalagi saling bertukar nomor kontak sebab si-gadis berprinsip bahwa dia tidak akan berhubungan melalui apapun sebelum akad berlangsung..subhanallaah.., trus bagaimana ceritanya si-pria bisa memberi atau meminta informasi penting nantinya? yaa..just to her parrents No other..!!
Hari-H lamaran, pria tersebut hanya datang bersama sahabatnya (dalam hati gadis itu bergugam ini baru nama pria gentleman) yang kebetulan sekali istri dari sahabatnya adalah teman kerabat gadis itu yang sempat menghilang tidak ada kabar, sungguh indah rencana Allah mempertemukan mereka. Pria itu janji akan datang tepat pukul 10.00 pm, akan tetapi tertunda sampai kurang lebih pukul 11.00 pm, perasaan si-gadis sudah campur aduk (grogi, panas dingin, sakit perut) komplit dah.., dalam hati gadis itu berkata: "Ya Rabb..berilah aku dan dia kekuatan untuk saling menerima apa adanya, sebab kami tidak saling mengenal sebelumnya..", kalimat itu terus yang diulang-ulang dalam hati-nya. Tak hanya si-gadis, kedua orang tua-nya yang baru merasakan akan memiliki menantu pertama kali dan adik-adik-nya juga ikut grogi dll..sampai akhirnya terdengar suara 2 motor..brem..bremm..
"Assalamu'alaikuum.." ucap sang pangeran. (Belum sempat melihat wajah sang pangeran) Jdaaaarrr..!! ouuggghh perasaan grogi yang semakin menjadi-jadi..sampai si-gadis enggan tuk keluar dari kamarnya menyambut salam sang pangeran. Walhasil, si-gadis lama tak keluar dan akhirnya di jemput oleh teman kerabatnya itu, maklum si-gadis memang orang yang g' pernah pacaran sebelumnya jadi agak shock tingkat tinggi ketika mendengar pria yang akan bersamanya telah tiba. Proses lamaran dan perkenalan lebih dekat, menyampaikan unek-unek dari pria dan wanita berlangsung lancar serta sampai pada tahap teknis penentuan tanggal pelaksanaan akad dan walimah.
Uniknya diantara mereka berdua tidak ada yang saling berhubungan langsung misalnya saling meminta pertemanan baik via facebook, bbm, WA, Line, path dll apalagi saling bertukar nomor kontak sebab si-gadis berprinsip bahwa dia tidak akan berhubungan melalui apapun sebelum akad berlangsung..subhanallaah.., trus bagaimana ceritanya si-pria bisa memberi atau meminta informasi penting nantinya? yaa..just to her parrents No other..!!
Seiring berjalannya waktu, kini tiba proses akad dan walimah itu berlangsung penuh khidmat dan berkah insyaAllah....Singkat cerita akhirnya gadis itu mengenal lebih dekat jodoh yang diberikan Allah untuknya, terdapat banyak kesamaan baik sifat dan prilaku sehari-harinya dan yang terpenting adalah dia merasakan betapa indahnya hikmah setelah menikah, ketakutan yang dia bayangkan sama sekali tidak ada korelasinya setelah menikah malah mendapatkan semangat yang terus bertambah dari hari ke hari. Kini dia benar-benar merasakan indahnya kalimat:
"Rencana Allah tidak bisa ditebak adanya, dan itulah yang terbaik menurut-Nya, Baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah, Akan tetapi baik menurut Allah sudah pasti baik untuk manusia".
Kesimpulannya:
Jodoh itu benar-benar di tangan Tuhan..
Kita hanya perlu memantaskan diri sesuai yang kita inginkan..
Jangan lupa tawakkal, serahkan hasil akhirnya pada Sang Maha Pemberi Jawaban..
Apapun hasil-nya lakukan yang terbaik semampunya dengan penuh kesabaran..
Allah memberikan ujian itu, karena Dia tahu kita mampu untuk menyelesaikannya..
Jika kita sudah hampir menyerah, Do'a-lah satu-satunya jalan untuk meminta bantuan-Nya..
Menikah memang salah satu penyempurna setengah Dien-Nya..
Karena dengan menikah kita bisa saling mengoreksi kekurangan dalam proses beribadah kepada-Nya..
Ganbatte ne...keep spirit on your way.!! fighting.!!! \\^0^//
Jika kita sudah hampir menyerah, Do'a-lah satu-satunya jalan untuk meminta bantuan-Nya..
Menikah memang salah satu penyempurna setengah Dien-Nya..
Karena dengan menikah kita bisa saling mengoreksi kekurangan dalam proses beribadah kepada-Nya..
Ganbatte ne...keep spirit on your way.!! fighting.!!! \\^0^//
>>Sekian sedikit cerita singkat si-gadis bercadar, semoga bisa mendatangkan inspirasi buat teman-teman pembaca sekalian. Aaaamiin..<<
Don't forget to life a comment on it!
Don't forget to life a comment on it!